Kamis, 17 Desember 2015

Strategi Belajar Mengajar | Strategi Inkuiri

Strategi Inkuiri
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pembimbing     : Drs. HM. Ghufron Dardiri, M. Pd








Disusun Oleh :
Siti Ulfa
Yani Maryani

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUNNAJAH
2015/2016


Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi robbil’alaamiin, banyak nikmat yang Allah berikan, namun sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji bagi Allah tuhan semester alam atas berkat, rahmat, taufik, dan hidayahnya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Strategi Inkuiri“ Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Dan kepada Bapak Drs. HM. Ghufron Dardiri, M. Pd selaku dosen pembimbing. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

                                                                                                            Jakarta, 04 Desember 2015


Penulis
Daftar Isi

Kata pengantar ....................................................................................................................  ii
Daftar Isi ..............................................................................................................................  iii
BAB I PENDAHULUAN 
A.     Latar Belakang ........................................................................................................  iv
B.     Perumusan Masalah .................................................................................................  iv
BAB II PEMBAHASAN
A.     Pengertian Inkuiri .................................................................................................... 1  
B.     Inkuiri Berorientasi Diskoveri (mengarah pada penemuan baru) .....................  2
BAB III PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................................................ 7

Daftar Pustaka .....................................................................................................................  8

BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Inkuiri
[1]Inkuiri berasal dari bahasa Inggris yaitu inquiry, yang dapat diartikan sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan ilmiah  yang diajukannya. Pertanyaan ilmiah adalah pertanyaan yang dapat mengarahkan pada kegiatan penyelidikan terhadap obyek pertanyaan. Dengan kata lain. inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.

Menurut Roestiyah N. K dalam bukunya, inkuiri adalah suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas, dan pelaksanaannya berupa guru memberikan tugas meneliti sesuatu masalah ke kelas dengan membuat beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan untuk dipelajari, diteliti dan didiskusikan bersama.[2]

Inkuiri pada dasarnya adalah cara menyadari apa yang telah dialami, karena inkuiri menuntut peserta didik untuk berpikir. Metode ini menempatkan peserta didik pada situasi yang melibatkan mereka dalam kegiatan intelektual. Meskipun metode ini berpusat pada kegiatan peserta didik, namun guru tetap memegang peran penting sebagai pembuat desain pengalaman belajar. Guru berkewajiban menggiring peserta didik untuk melakukan kegiatan. Kadangkala guru perlu menjelaskan, membimbing diskusi, memberikan intruksi-intruksi, melontarkan pertanyaan, memberikan komentar dan saran kepada peserta didik.

Inkuiri juga diartikan sebagai aktivitas siswa dimana mereka mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang ilmu pengetahuan sebagaimana layaknya ilmuwan memahami fenomena alam, memperjelas pemahaman, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.[3]

Jadi, inkuiri adalah Suatu teknik yang digunakan guru dalam proses pembelajaran dan menuntut siswa untuk dapat berpikir kritis dalam memperoleh ilmu pengetahuan atau informasi dengan menggunakan metode observasi atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan suatu masalah dan menjadikan guru sebagai pembimbing, fasilitator dan penyuluh kelompok dalam proses kegiatan belajar.

2.      Inkuiri Berorientasi Diskoveri (mengarah pada penemuan baru)
Inkuiri berorientasi diskoveri menunjukkan pada situasi-situasi akademik di mana kelompok-kelompok siswa berupaya menemukan jawaban atas topik atau masalah inkuiri.
Asumsi-asumsi yang mendasari model inkuiri ialah :
a.       Keterampilan berpikir kritis dan berpikir deduktif yang berkaitan dengan pengumpulan dan kelompok hipotesis.
b.      Keuntungan bagi siswa dari pengalaman kelompok di mana mereka berkomunikasi, berbagi tanggungjawab dan bersama-sama mencari pengetahuan.
c.       Kegiatan pembelajaran disajikan dengan inkuiri dan diskoveri akan menambah motivasi serta partisipasi siswa.[4]

Adapun teknik inkuiri memiliki keunggulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut :
a.       Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru.
b.      Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap objektif, juju dan terbuka.
c.       Mendorong siswa untuk berpikir intuitif (menganalisa).
d.      Memberi kepuasan yang bersifat instrinsik.
e.       Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang.[5]

Strategi inkuiri dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a.       Mengidentifikasi dan merumuskan situasi yang menjadi fokus inkuiri secara jelas.
b.      Mengajukan suatu pertanyaan tentang fakta.
c.       Memformulasikan beberapa hipotesis untuk menjawab pertanyaan pada langkah 2.
d.      Mengumpulkan informasi yang relevan dengan hipotesis dan menguji setiap hipotesis dengan data yang terkumpul.
e.       Merumuskan jawaban atas pertanyaan sesungguhnya dan menyatakan jawaban sebagai proposisi tentang fakta.

Proses inkuiri menutut guru bertindak sebagai fasilitator, narasumber, dan penyuluhan kelompok. Para siswa didorong untuk mencari pengetahuan sendiri, bukan hanya menjadi objek saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Stategi instruksional dapat berhasil bila guru memperhatikan kriteria sebagai berikut :
a.       Mendefinisikan scara jelas topik inkuiri yang dianggap bermanfaat bagi siswa.
b.      Membentuk kelompok-kelompok dengan memperhatikan keseimbangan aspek akademik dan aspek sosial.
c.       Menjelaskan tugas kepada kelompok lain dengan cara yang responsif.
d.      Meyakinkan terjadinya interaksi antar pribadi anggota kelompok.
e.       Melakukan evaluasi untuk mengetahui pencapaian hasil kelompok.[6]

Tujuan utama strategi pembelajaran ialah mengajar para siswa bersikap reflektif terhadap masalah-masalah sosial yang bermakna. Pendekatan ini dilandasi oleh asumsi bahwa :
a.       Tujuan utama pendidikan harus menjadi ulangan reflektif terhadap nilai-nlai dan isu-isu penting.
b.      Ilmu sosial harus dipelajari dalam pelajaran tentang upaya untuk mengembangkan solusi masalah yang berarti.
c.       Situasi-situasi inkuiri memungkinkan siswa mengembangkan kesadaran dan memfasilitasi tentang peran dan fungsi kelompok serta teknik-teknik pembuatan keputusan.[7]

Ada tiga komponen yang dianggap esensial bagi keberhasilan pelaksanaan strategi inkuiri, yaitu :
a.       Fungsi kepemimpinan spesifik yang harus dilakukan dalam kelompok.
b.      Peran khusus bagi setiap tugas anggota kelompok.
c.       Suasana emosional yang efektif dan bermakna harus dibangun dan dipelihara.
Untuk itu, anggota kelompok selain harus memahami maksud dan prosedur proses inkuiri, mereka juga harus familier dan terlibat langsung ke dalam ketiga komponen. Adapun beberapa fungsi untuk keberhasilan suatu kelompok. Fungsi-fungsi dalam kelompok inkuiri, yaitu :
a.       Membuat garis besar fokus inkuiri, yang meliputi materi yang diusulkan dan proposisi tentatif yang berkaitan dengan topik.
b.      Memulai diskusi.
c.       Mendorong partisipasi aktif semua anggota.
d.      Menjamin kelangsungan diskusi pada arah yang banar.
e.       Membuat rangkuman selama pelaksanaan diskusi.[8]
f.       Menjaga agar diskusi tidak terjerumus pada satu sudut saja.
g.      Menguji informasi yang disampaikan dan gunakan pemikiran rasional.

Fungsi-fungsi tersebut harus dibagi antara anggota kelompok, pemimpin kelompok perlu kemampuan untuk melaksanakan da menunjang semua fungsi.
Perlu diciptakan suasan emosional yang menyenangkan dan efektif, yang memungkinkan kerja sama para anggotanya. Setiap siswa dapat meyampaikan pendapatnya secara bebas dan terbuka, bersikap luwes dalam berbagai situasi. Peran guru dalam pelaksanaan strategi inkuiri adalah sebagai konselor, pembina dan pengarah. Guru harus senantiasa siap memberikan bantuan kepada kelompok dalam melaksanakan interaksi, mengungkapkan argumentasi, mengumpulkan data dan mengarahkan diskusi. Guru tidak memimpin kelompok dalam pertemuan inkuiri, kecuali pada waktu pertemuan pendahuluan. Guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk mengamati kinerja kelompok dan suasana emosional.[9]


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.    inkuiri adalah Suatu teknik yang digunakan guru dalam proses pembelajaran dan menuntut siswa untuk dapat berpikir kritis dalam memperoleh ilmu pengetahuan atau informasi dengan menggunakan metode observasi atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan suatu masalah dan menjadikan guru sebagai pembimbing, fasilitator dan penyuluh kelompok dalam proses kegiatan belajar.
2.    Strategi inkuiri dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a.    Mengidentifikasi dan merumuskan situasi yang menjadi fokus inkuiri secara jelas.
b.    Mengajukan suatu pertanyaan tentang fakta.
c.    Memformulasikan beberapa hipotesis untuk menjawab pertanyaan pada langkah 2.
d.   Mengumpulkan informasi yang relevan dengan hipotesis dan menguji setiap hipotesis dengan data yang terkumpul.
e.    Merumuskan jawaban atas pertanyaan sesungguhnya dan menyatakan jawaban sebagai proposisi tentang fakta.
3.    Ada tiga komponen yang dianggap esensial bagi keberhasilan pelaksanaan strategi inkuiri, yaitu :
a.    Fungsi kepemimpinan spesifik yang harus dilakukan dalam kelompok.
b.    Peran khusus bagi setiap tugas anggota kelompok.
c.    Suasana emosional yang efektif dan bermakna harus dibangun dan dipelihara.


Daftar Pustaka
Roestiyah. 2008.  Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. hal: 169
Hamalik, Oemar. 2008.  Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Grafika. hal: 242
 Nurtafita, NitaPengertian Inkuiri. http://nitanurtafita.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-inkuiri.html. diakses pada hari Senin tanggal 07 Desember 2015 pada pukul 16.23



[1]  Nita Nurtafita, Pengertian Inkuiri, http://nitanurtafita.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-inkuiri.html, diakses pada hari Senin tanggal 07 Desember 2015 pada pukul 16.23
[2] Dra. Roestiyah N. K, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, hal: 75
[4] Prof. Dr. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, hal: 220
[5] opcit, Roestiyah, 77
[6] Opcit, Oemar Hamalik, 221
[7] Ibid, 224
[8] Ibid, 225
[9] Ibid, 226

Tidak ada komentar:

Posting Komentar