Strategi Inkuiri
Makalah
Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Dosen
Pembimbing : Drs. HM. Ghufron Dardiri,
M. Pd
Disusun
Oleh :
Siti
Ulfa
Yani
Maryani
MANAJEMEN
PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM DARUNNAJAH
2015/2016
Kata
Pengantar
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi
robbil’alaamiin, banyak nikmat yang Allah berikan, namun sedikit sekali yang
kita ingat. Segala puji bagi Allah tuhan semester alam atas berkat, rahmat,
taufik, dan hidayahnya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Strategi Inkuiri“
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,
karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua yang telah
memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah
semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Dan kepada Bapak Drs.
HM. Ghufron Dardiri, M. Pd selaku dosen
pembimbing. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat
lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi
semua pembaca.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Jakarta,
04 Desember 2015
Penulis
Daftar
Isi
Kata
pengantar .................................................................................................................... ii
Daftar
Isi .............................................................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ........................................................................................................ iv
B. Perumusan
Masalah ................................................................................................. iv
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian Inkuiri .................................................................................................... 1
B. Inkuiri
Berorientasi Diskoveri (mengarah pada penemuan baru) ..................... 2
BAB III PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................................................
7
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 8
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Inkuiri
[1]Inkuiri berasal dari
bahasa Inggris yaitu inquiry,
yang dapat diartikan sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap
pertanyaan ilmiah yang
diajukannya. Pertanyaan ilmiah adalah pertanyaan yang dapat mengarahkan pada
kegiatan penyelidikan terhadap obyek pertanyaan. Dengan kata lain. inkuiri adalah suatu
proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi atau eksperimen untuk
mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan
masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.
Menurut Roestiyah N. K dalam bukunya,
inkuiri adalah suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di
depan kelas, dan pelaksanaannya berupa guru memberikan tugas meneliti sesuatu
masalah ke kelas dengan membuat beberapa kelompok dan masing-masing kelompok
mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan untuk dipelajari, diteliti dan
didiskusikan bersama.[2]
Inkuiri
pada dasarnya adalah cara menyadari apa yang telah dialami, karena inkuiri
menuntut peserta didik untuk berpikir. Metode ini menempatkan peserta didik
pada situasi yang melibatkan mereka dalam kegiatan intelektual. Meskipun
metode ini berpusat pada kegiatan peserta didik, namun guru tetap memegang
peran penting sebagai pembuat desain pengalaman belajar. Guru berkewajiban
menggiring peserta didik untuk melakukan kegiatan. Kadangkala guru perlu
menjelaskan, membimbing diskusi, memberikan intruksi-intruksi, melontarkan
pertanyaan, memberikan komentar dan saran kepada peserta didik.
Inkuiri juga diartikan sebagai aktivitas siswa dimana
mereka mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang ilmu pengetahuan
sebagaimana layaknya ilmuwan memahami fenomena alam, memperjelas pemahaman, dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.[3]
Jadi, inkuiri
adalah Suatu teknik yang digunakan guru dalam proses pembelajaran dan menuntut
siswa untuk dapat berpikir kritis dalam memperoleh ilmu pengetahuan atau
informasi dengan menggunakan metode observasi atau eksperimen untuk mencari
jawaban atau memecahkan suatu masalah dan menjadikan guru sebagai pembimbing,
fasilitator dan penyuluh kelompok dalam proses kegiatan belajar.
2.
Inkuiri Berorientasi Diskoveri (mengarah pada penemuan
baru)
Inkuiri
berorientasi diskoveri menunjukkan pada situasi-situasi akademik di mana
kelompok-kelompok siswa berupaya menemukan jawaban atas topik atau masalah
inkuiri.
Asumsi-asumsi yang
mendasari model inkuiri ialah :
a.
Keterampilan
berpikir kritis dan berpikir deduktif yang berkaitan dengan pengumpulan dan
kelompok hipotesis.
b.
Keuntungan bagi
siswa dari pengalaman kelompok di mana mereka berkomunikasi, berbagi
tanggungjawab dan bersama-sama mencari pengetahuan.
c.
Kegiatan
pembelajaran disajikan dengan inkuiri dan diskoveri akan menambah motivasi
serta partisipasi siswa.[4]
Adapun teknik
inkuiri memiliki keunggulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut :
a.
Membantu dalam menggunakan
ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru.
b.
Mendorong siswa
untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap objektif, juju
dan terbuka.
c.
Mendorong siswa
untuk berpikir intuitif (menganalisa).
d.
Memberi kepuasan
yang bersifat instrinsik.
e.
Situasi proses
belajar menjadi lebih terangsang.[5]
Strategi
inkuiri dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi dan merumuskan situasi yang menjadi
fokus inkuiri secara jelas.
b. Mengajukan suatu pertanyaan tentang fakta.
c. Memformulasikan beberapa hipotesis untuk menjawab
pertanyaan pada langkah 2.
d. Mengumpulkan informasi yang relevan dengan hipotesis dan
menguji setiap hipotesis dengan data yang terkumpul.
e. Merumuskan jawaban atas pertanyaan sesungguhnya dan menyatakan
jawaban sebagai proposisi tentang fakta.
Proses
inkuiri menutut guru bertindak sebagai fasilitator, narasumber, dan penyuluhan
kelompok. Para siswa didorong untuk mencari pengetahuan sendiri, bukan hanya
menjadi objek saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Stategi instruksional
dapat berhasil bila guru memperhatikan kriteria sebagai berikut :
a. Mendefinisikan scara jelas topik inkuiri yang dianggap
bermanfaat bagi siswa.
b. Membentuk kelompok-kelompok dengan memperhatikan
keseimbangan aspek akademik dan aspek sosial.
c. Menjelaskan tugas kepada kelompok lain dengan cara yang
responsif.
d. Meyakinkan terjadinya interaksi antar pribadi anggota
kelompok.
Tujuan
utama strategi pembelajaran ialah mengajar para siswa bersikap reflektif
terhadap masalah-masalah sosial yang bermakna. Pendekatan ini dilandasi oleh
asumsi bahwa :
a. Tujuan utama pendidikan harus menjadi ulangan reflektif
terhadap nilai-nlai dan isu-isu penting.
b. Ilmu sosial harus dipelajari dalam pelajaran tentang
upaya untuk mengembangkan solusi masalah yang berarti.
c. Situasi-situasi inkuiri memungkinkan siswa mengembangkan
kesadaran dan memfasilitasi tentang peran dan fungsi kelompok serta
teknik-teknik pembuatan keputusan.[7]
Ada
tiga komponen yang dianggap esensial bagi keberhasilan pelaksanaan strategi
inkuiri, yaitu :
a. Fungsi kepemimpinan spesifik yang harus dilakukan dalam
kelompok.
b. Peran khusus bagi setiap tugas anggota kelompok.
c. Suasana emosional yang efektif dan bermakna harus dibangun
dan dipelihara.
Untuk
itu, anggota kelompok selain harus memahami maksud dan prosedur proses inkuiri,
mereka juga harus familier dan terlibat langsung ke dalam ketiga komponen.
Adapun beberapa fungsi untuk keberhasilan suatu kelompok. Fungsi-fungsi dalam
kelompok inkuiri, yaitu :
a. Membuat garis besar fokus inkuiri, yang meliputi materi
yang diusulkan dan proposisi tentatif yang berkaitan dengan topik.
b. Memulai diskusi.
c. Mendorong partisipasi aktif semua anggota.
d. Menjamin kelangsungan diskusi pada arah yang banar.
f. Menjaga agar diskusi tidak terjerumus pada satu sudut
saja.
g. Menguji informasi yang disampaikan dan gunakan pemikiran
rasional.
Fungsi-fungsi
tersebut harus dibagi antara anggota kelompok, pemimpin kelompok perlu
kemampuan untuk melaksanakan da menunjang semua fungsi.
Perlu diciptakan
suasan emosional yang menyenangkan dan efektif, yang memungkinkan kerja sama
para anggotanya. Setiap siswa dapat meyampaikan pendapatnya secara bebas dan
terbuka, bersikap luwes dalam berbagai situasi. Peran guru dalam pelaksanaan
strategi inkuiri adalah sebagai konselor, pembina dan pengarah. Guru harus
senantiasa siap memberikan bantuan kepada kelompok dalam melaksanakan
interaksi, mengungkapkan argumentasi, mengumpulkan data dan mengarahkan
diskusi. Guru tidak memimpin kelompok dalam pertemuan inkuiri, kecuali pada
waktu pertemuan pendahuluan. Guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok
lain untuk mengamati kinerja kelompok dan suasana emosional.[9]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.
inkuiri adalah
Suatu teknik yang digunakan guru dalam proses pembelajaran dan menuntut siswa
untuk dapat berpikir kritis dalam memperoleh ilmu pengetahuan atau informasi
dengan menggunakan metode observasi atau eksperimen untuk mencari jawaban atau
memecahkan suatu masalah dan menjadikan guru sebagai pembimbing, fasilitator
dan penyuluh kelompok dalam proses kegiatan belajar.
2. Strategi
inkuiri dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi
dan merumuskan situasi yang menjadi fokus inkuiri secara jelas.
b. Mengajukan suatu pertanyaan tentang fakta.
c. Memformulasikan beberapa hipotesis untuk menjawab
pertanyaan pada langkah 2.
d. Mengumpulkan informasi yang relevan dengan hipotesis dan
menguji setiap hipotesis dengan data yang terkumpul.
e. Merumuskan jawaban atas pertanyaan sesungguhnya dan
menyatakan jawaban sebagai proposisi tentang fakta.
3. Ada
tiga komponen yang dianggap esensial bagi keberhasilan pelaksanaan strategi
inkuiri, yaitu :
a. Fungsi kepemimpinan spesifik yang harus dilakukan dalam
kelompok.
b. Peran khusus bagi setiap tugas anggota kelompok.
c.
Suasana emosional
yang efektif dan bermakna harus dibangun dan dipelihara.
Daftar
Pustaka
Roestiyah. 2008. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. hal: 169
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:
Sinar Grafika. hal: 242
Nurtafita, Nita.
Pengertian Inkuiri. http://nitanurtafita.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-inkuiri.html. diakses pada hari Senin
tanggal 07 Desember 2015 pada pukul 16.23
[1]
Nita Nurtafita, Pengertian Inkuiri, http://nitanurtafita.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-inkuiri.html, diakses pada hari Senin
tanggal 07 Desember 2015 pada pukul 16.23
[2]
Dra. Roestiyah N. K, Strategi Belajar
Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, hal: 75
[4]
Prof. Dr. Oemar Hamalik, Proses Belajar
Mengajar, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, hal: 220
[5]
opcit, Roestiyah, 77
[6]
Opcit, Oemar Hamalik, 221
[7]
Ibid, 224
[8]
Ibid, 225
[9]
Ibid, 226